Jangan menutup halaman ini.
Sam Bankman-Fried seorang pemuda yang lahir di California pada tanggal 06 Maret 1992 (usia 30 tahun) menurut Majalah Forbes Billionare 2022 menduduki peringkat ke 60 orang terkaya di dunia dengan estimasi kekaayaan US$10 Milyar. Pendiri dan CEO bursa kripto FTX ini merupakan sosok kontroversi di dunia kripto, di satu sisi sepak terjangnya sukses melejitkan pendapatan FTX menjadi 1.000% pada tahun 2021, di sisi lainnya Sam Bankman-Fried erat dikaitkan dengan kebangkrutan Venture Capital seperti Voyager maupun Three Arrows Capital (3AC).
Kisah Sam Bankman-Fried di Dunia Kripto
Sam Bankman-Fried sejatinya merupakan mahasiswa
jurusan fisika di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Pada awal
karirnya, Sam Bankman-Friend bukanlah seorang penggiat kripto, akan tetapi
sudah menyentuh dunia investasi ketika bekerja di Jane Street Capital.
“Saya bekerja di Jane Street Capital selama
sekitar tiga setengah tahun. Itu adalah pengalaman kerja yang luar biasa. Saya
meninggalkan Jane Street Capital untuk memulai ide saya sendiri dan masuk ke
dunia kripto.”Ujarnya yang dikutip oleh Majalah Forbes.
Kemudian mulai dari itu, Sam-Bankman-Fried
membangun Alamaeda sebagai bisnis pertamanya. Alamaeda adalah perusahaan
manajemen investasi di dunia kripto yang berbasis di Amerika. Alamaeda
berekspansi dengan cukup agresif menanamkan dananya di berbagai proyek
blockchain seperti Solana, Sushiswap, Serum, dan lain-lain hingga pada akhirnya
pada tahun 2021, Alamaeda berhasil mengumpulkan dana sebesar US$35 juta untuk aplikasi
perdagangan kripto otomatis Stacked dimana merupakan penggalangan dana terbesar sepanjang sejarah di dunia kripto
Setelah merintis
bisnisnya di Alamaeda, Sam Bankman-Fried sempat dalam posisi hampir bangkrut
dikarenakan perusahaannya terus merugi US$1 juta setiap harinya hingga akhirnya
Sam Bankman-Fried membangun bisnis baru berdasarkan konsepnya sendiri dengan
menggabungkan pembeli, pertukaran, dan penjual. Kemudia Sam Bankman-Fried memulai mambangun bursa kripto bernama FTX
pada tahun 2019 yang berbasis di Hong Kong dengan kepemilikan dari FTX Trading
Ltd. FTX mempunyai keuanggulan biaya komisi yang juah lebih rendah daripada
biaya komisi di bursa kripto lainnya, selain itu di platform FTX, pengguna juga
bertransaksi beberapa saham kenamaan seperti Apple, Google, Facebook, dll.
Melalui FTX inilah yang kemudian melambungkan nama Sam Bankman-Fried di dunia
kripto. Bursa Kripto FTX berhasil meraih banyak pengguna dan melejit menjadi
top 5 bursa kripto dunia pada tahun 2021. Hingga pada akhirnya terkuak melalui warta
berita CNBC bahwa pendapatan FTX pada tahun 2021 melejit hingga 1.000%.