Jangan menutup halaman ini.
Sobat Koinku pasti sering mendengar sosok pendiri Ethereum ini. Vitalik Buterin pada tahun 2021 dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia tahun 2021 versi majalah Forbes. Yuk kita kenali dulu siapa Vitalik Buterin itu?
Masa Kecil dan Remaja Vitalik Buterin
“Saya mulai membuat kode saat saya berusia lima atau enam tahun. Tapi, saya baru serius tentang itu pada usia sepuluh atau dua belas tahun. Saya mulai menulis berbagai jenis permainan. Saya memiliki komputer Windows 95 lama dan buku tentang pemrograman dalam C ++ dengan Allegro, Di situlah semuanya dimulai," kata Buterin dalam sebuah wawancara dengan Xakep.ru.
"Ada begitu banyak momen ketika saya menyadari, seperti oke, mengapa saya tidak bisa menjadi orang normal dan mendapatkan rata-rata 75% seperti orang lain," Kata Buterin dalam percakapan dengan Wired Magazine.
Pada tahun 2011, Vitalik mengetahui tentang Bitcoin dari
ayahnya, Dmitry, seorang ilmuwan komputer. Saat itu, Vitalik sudah mengikuti
lebih dari satu Olimpiade Informatika Internasional, bahkan meraih juara
keempat di salah satunya. Awalnya Vitalik tidak
terlalu menanggapi, ia lebih memilih “tenggelam” dengan game World of Warcraft. Lagipula Vitalik merasa
tidak seperti ayahnya yang liberatarian. Beberapa minggu berikut, ia justru
penasaran dan mencari tahu apa itu bitcoin, hingga ia berkesimpulan apa yang ia temukan itu
memang sangat unik dan menantang. Di masa itu ia justru tidak
terlalu memperhatikan mekanisme blockchain, yang sebenarnya fondasi besar atas apa yang
kelak dibuatnya pada Ethereum. Kemudian Vitalik mulai menulis artikel
tentang bitcoin dan blockchain di forum dan website. Kemudian bersama seorang
programer Romania Mihai Alisie (23), Vitalik mendirikan Bitcoin Magazine. Mereka mengklaim edisi cetak dan
daring majalah itu telah mencapai tingkat keterbacaannya hingga 1,5 juta.
Vitalik lebih banyak mendominasi menulis di majalah itu. Berikutnya majalah itu
tetap terbit, tetapi dengan kepemilikan berbeda.
Pendirian Ethereum
Pada tahun 2012, Vitalik masuk kuliah di University of Waterloo di Kanada. Dia kemudian memutuskan untuk dropout tak lama berselang karena ingin focus pada dunia kripto. Vitalik melanglang buana ke berbagai forum untuk mempelajari tentanf bitcoin. Kemudian setahun setelahnya konsep dari platform Ethereum lahir dan mengajak teman-temannya untuk ikut bergabung. Mereka diminta untuk mengirimkan 1 bitcoin untuk ditukar menjadi 2.000 Ether, yang pada saat itu sebutan untuk kripto berbasis Ethereum. Banyak yang tertarik dan Vitalik berhasil mengumpulkan 30.000 bitcoin atay $18,5 juta pada saat itu.
Pada tahun 2015, Vitalik bersama tiga orang temannya (Mihai Alisie, Anthony Di Loria, dan Charles Hoskinsons) meluncurkan Ethereum Semenjak saat itu, nama besar Ethereum mulai dikenal oleh orang-orang di dunia kripto. Pada awalnya 1 bitcoin berharga 2.000 Ether. Saat proyek dirilis harga 1 Ether adalah $2,9 yang tidak sampai satu tahun berselang naik di haraga $10. Pada tahun 2017 Ethereum bergerak di rentang harga $150-$280, perusahaan-perusahaan besar Amerika seperti IBM, Goldman Sachs, JP Morgan, dan masih banyak perusahaan lainnya mulai mengadopsi jaringan Ethereum hingga kemudia nilai kapitalisasi Ethereum menembus $1 Milliar
Mekanisme Ethereum
Ethereum menggunakan konsep transaksi yang terdesentralisasi (decentralized application/DApps). Mengutip wawancara Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, dalam laman Hir.harvard.edu, Ethereum bekerja sebagai platform di mana semua orang dapat mengunggah kode disebut smart contacts. Siapa pun dapat menerbitkan smart contact atau mengirim transaksi. Seluruh kode dapat berjalan di blockchain. Misalnya, jika seseorang membuat sebuah aplikasi lalu orang lain juga membuat aplikasi, maka kedua aplikasi dapat berinteraksi. Lingkungan Ethereum terinterkoneksi sehingga semakin banyak orang yang bergabung, semakin luas jaringannya Sama seperti mata uang kripto lain, Ethereum menggunakan teknologi blockchain. Teknologi blockchain digunakan untuk memverifikasi seluruh transaksi. Aktivitas tersebut dicatat pada public ledger atau buku besar publik yang transparan dan aman serta langsung dikenali. Agar dapat diperdagangkan, mata uang Ethereum yang disebut Ether harus melalui proses mining, yaitu tindakan menambahkan transaksi ke blockchain sehingga semua orang dapat menyetujui rangkaian transaksi yang sama. Ether dapat digunakan sebagai mata uang digital dalam transaksi keuangan atau sebagai investasi. Saat ini Ethereum sedang dalam proses transisi yang sangat besar menuju jaringan PoS (Proof of Stake) atau biasa disebut Merge Ethereum 2.0. Banyak yang menanti bagaimana perkembangan Ethereum ketika sudah mentrasisikan seluruh jaringannya. Bahkan banyak analis yang memperkirankan Ethereum menjadi aset digital terbesar nantinya.